POTRET SEBARAN KEPENDUDUKAN DI PROPINSI KEPULAUAN RIAU

Ade P. Nasution

Dosen Tetap Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNRIKA Batam

1. Latar Belakang
Pembangunan industri baru atau perkembangan industri berarti permintaan tenaga kerja di kota meningkat (umumnya industri didirikan di kota-kota yang sudah lengkap fasilitasnya). Hal ini menarik minat tenaga kerja dari daerah/desa di sekitarnya, terutama desa-desa yang miskin untuk pindah ke kota. Jumlah penduduk kota meningkat, kebutuhan akan pemukiman juga meningkat. Pada umumnya para pekerja pendatang tersebut memerlukan tempat tinggal yang dekat dengan lokasi industri dimana mereka bekerja. Permasalahan yang terjadi di suatu wilayah tidak hanya melibatkan elemen di wilayah itu. Permasalahan itu terkait dengan elemen di wilayah lain, sehingga keterkaitan antar wilayah tidak dapat dihindarkan. Selain itu, setiap masalah tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Faktor determinannya bersifat kompleks. Oleh karena itu ada kebutuhan memberikan analisis yang kompleks itu untuk memecahkan permasalahan secara lebih luas dan kompleks pula.
Untuk menghadapi permasalahan seperti itu, salah satu alternatif dengan menggunakan pendekatan kompleks wilayah. Pendekatan itu merupakan kombinasi antara pendekatan yang pertama dan pendekatan yang kedua. Oleh karena sorotan wilayahnya sebagai obyek bersifat multivariate, maka kajian bersifat horisontal dan vertikal. Kajian horisontal merupakan analisis yang menekankan pada keruangan, sedangkan kajian yang bersifat vertikal menekankan pada aspek kelingkungan. Adanya perbedaan antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain telah menciptakan hubungan fungsional antara unit-unit wilayah sehingga tercipta suatu wilayah, sistem yang kompleks sifatnya dan pengkajiannya membutuhkan pendekatan yang multivariate juga.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Related Post