STRATEGI PEMBERDAYAAN PESISIR DALAM KERANGKA ONE HEALTH DAN BLUE ECONOMY HADIR DI BATAM : PELATIHAN MAHASISWA UNRIKA SEBAGAI PEER EDUCATOR

Batam, 2 Oktober 2025  di Aula Mini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau Kepulauan dipenuhi semangat sivitas akademika dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) bertajuk “A Sustainable Empowerment Strategy for Coastal Communities’ Capacity Building within the One Health Approach to Blue Economy”.

Kegiatan ini dibuka dengan khidmat melalui lagu Indonesia Raya, dilanjutkan sambutan Dekan FKIP, Dr. Suryo Hartanto, S.T., M.Pd.T., yang menegaskan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menguatkan kapasitas masyarakat pesisir. “Universitas tidak hanya mendidik, tetapi juga hadir untuk masyarakat. Kolaborasi lintas sektor akan menghasilkan solusi yang lebih komprehensif,” ujarnya.

Sebagai Ketua Pengmas, Prof. Ira Nurmala, S.KM., M.PH., Ph.D., menekankan relevansi One Health dalam pembangunan berkelanjutan. “Kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masyarakat pesisir perlu kita dampingi agar mampu menjaga keseimbangan ini melalui pendekatan One Health,” tegasnya.

Sesi materi diawali oleh Dr. Lutfi Agus Salim, S.KM., M.Si., yang menyampaikan pengantar terkait dinamika kependudukan dan bonus demografi. “Generasi muda harus dipandang sebagai modal pembangunan, bukan beban. Jika diberdayakan dengan benar, mereka dapat menjadi penggerak utama dalam pencapaian SDGs,” jelasnya.

Materi berikutnya disampaikan oleh Ismarti, S.Si., M.Sc., Ph.D., yang mengupas isu pencemaran laut Batam. Ia menyoroti ancaman serius logam berat seperti Pb, Cd, dan Cu yang mengancam biota laut dan kesehatan masyarakat. “Pesisir Batam adalah rumah kita bersama. Jika laut tercemar, maka masa depan generasi mendatang ikut terancam,” ujarnya penuh keprihatinan.

Suasana interaktif semakin hidup ketika Prof. Ira Nurmala memimpin sesi komunikasi efektif. “Kunci pemberdayaan adalah komunikasi yang bisa menyentuh hati masyarakat, bukan sekadar menyampaikan informasi,” ungkapnya.

Dr. Muthmainnah, S.KM., M.Kes., melengkapi rangkaian dengan materi mengenai strategi pemberdayaan masyarakat pesisir. “Pemberdayaan bukan sekadar memberikan bantuan, melainkan menumbuhkan kemampuan agar masyarakat mandiri dan berdaya,” paparnya penuh semangat.

Kegiatan ini juga diwarnai dengan ice breaking berupa senam sekolah sehat dan senam otak, yang membuat suasana cair dan interaktif. Peserta mahasiswa mengerjakan pre-test dan post-test, dengan penghargaan Top Three Post-Test Scores serta apresiasi khusus bagi mahasiswa paling aktif bertanya.

Dengan kolaborasi antara FKM Universitas Airlangga dan FKIP Universitas Riau Kepulauan, kegiatan ini menjadi wujud nyata strategi penguatan kapasitas masyarakat pesisir dalam kerangka One Health dan Blue Economy. Lebih dari sekadar forum akademik, acara ini menciptakan ruang serius sekaligus interaktif untuk mewujudkan pesisir Batam yang sehat, berdaya, dan berkelanjutan.

Tim Pengmas, bersama peserta dan para undangan menyanyikan Indonesia Raya

Foto bersama Tim Pengmas FKM UNAIR dengan Unsur Pimpinan FKIP Universitas Kepulauan Riau dan Peserta Pengmas

Foto : Penyerahan plakat dan naskah kerjasama oleh Ketua Pengmas FKM UNAIR kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Riau Kepulauan