Universitas Riau Kepulauan Penelitian CELL MANUFACTURING SEBAGAI STRATEGI PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI PERMINTAAN YANG FLUKTUATIF

CELL MANUFACTURING SEBAGAI STRATEGI PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI PERMINTAAN YANG FLUKTUATIF

Herry Irwan

Dosen Program Studi Teknik Industri – Universitas Riau Kepulauan Batam

 Abstract

 Short cycle time, demand is unpredictable and types of products in an industry have forced a manufacturing company in operation for more efficient and efektive in meeting the changing demands. Traditional manufacturing systems as well as job shop and flow line can not handle the situation. Cell manufacturing jobshop that combines flexibility and production speed in a flow line is an alternative process flow that is able to solve the above problems. Through the optimization of the operator is one way companies stay competitive with lower production costs in this case is the operational cost of the wages of employees directly.

 Keyword : Cell Manufacturing, Cycle Time, Products, Industry

 1. Pendahuluan

 1.1. Latar Belakang

Reaksi pasar yang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi yang diambil suatu Negara secara langsung maupun tidak langsung akan berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Pengaruh pasar yang negative akan memaksa suatu industri untuk menerapkan suatu strategi efisiensi dalam menghadapi turunnya permintaan pasar. Permintaan atas suatu barang yang fluktuatif dalam suatu industry dikategorikan menjadi 2, yaitu pertama, turunnya permintaan yang telah diprediksi sebelumnya, penurunan permintaan ini diketahui berdasarkan data peramalan masa lalu yang umumnya dipengaruhi oleh iklim, tren dan sebagainya, sedangkan yang kedua adalah penurunan permintaan yang tidak diprediksi sebelumnya hal ini biasanya dipengaruhi oleh bencana alam, politik dan kebijaksaanaan suatu Negara yang menjadi tujuan ekspor.

Pihak perusahaan dalam menindak lanjuti turun atau rendahnya permintaan pasar untuk kurun waktu tertentu umumnya melakukan strategi melalui pembatasan atau pengurangan operator. Akan tetapi kebijaksanaan melakukan pembatasan atau pengurangan tenaga kerja bukanlah suatu keputusan yang mudah di ambil pihak manajemen, mengingat operator telah terikat kerja untuk kurun waktu tertentu

dengan pihak perusahaan. Disamping faktor kualitas produk akan berpengaruh disebabkan perusahaan akan melakukan rekrut karyawan baru di saat permintaan pasar mulai membaik.

Konsep cell manufacturing adalah salah satu konsep yang memisahkan beberapa proses penting menjadi sub proses perakitan sehingga berbetuk cell.

Konsep ini umum diadopsi dan di pergunakan pada beberapa perusahaan perakitan yang memiliki sub perakitan yang beragam. Untuk mempermudah dalam hal perakitan perusahaan akan membuat cell (work centre) disekitar aliran perakitan utama. Umumnya cell manufacturing yang diimplementasikan adalah merubah aliran perakitan utama menjadi sub-sub proses perakitan tanpa merubah jumlah tenaga kerja atau pengaruh waktu proses yang menjadi lebih lama (Anan, 2000).

Related Post