Universitas Riau Kepulauan Berita BAWASLU KEPRI AJAK MAHASISWA UNRIKA BATAM JADI RELAWAN PEMILU

BAWASLU KEPRI AJAK MAHASISWA UNRIKA BATAM JADI RELAWAN PEMILU

Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto

BATAM,TRIBUN-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kepri mengajak mahasiswa untuk menjadi relawan pengawas Pemilu 2014. Karena mahasiswa dianggap masih neteral di tengah masyarakat.

Untuk mendukung kinerja dalam pengawas Pemilu, Bawaslu menjalin kerja sama dengan Universitas Riau Kepulauan(Unrika) Kota Batam Provinsi Kepri dan melaunching Gerakan Nasional Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu Bagi Pemilih Pemula, di aula kampus, Selasa (26/11/2013).

“Gerakan sejuta relawan untuk pengawasan pemilu diharapkan akan membuat jalannya pesta demokrasi berjalan lancar,” kata Ketua Bawaslu Kepri, Razaki Persada.

Razaki mengatakan, pengawasan merupakan kegiatan untuk mengamati, mengkaji, memeriksa dan menilai setiap tahapan pemilu apakah sudah berlangsung sesuai aturan perundang-undangan.

“Dengan adanya pengawasan, maka potensi kecurangan akan semakin bisa diminimalisir. Gerakan sejuta relawan untuk pengawasan pemilu yang melibatkan perguruan tinggi ini sebagai wujud pengawasan partisipatif,” kata dia.

Wakil Rektor I Unrika, Ade P Nasution menyambut baik kerjasama dengan Bawaslu yang menjadikan mahasiswa sebagai relawan pengawasan Pemilu 2014. Sejak tahun 1999 Unrika aktif menyukseskan pemilu.

Bahkan akdemik Unrika terlibat langsung sebagai penyelanggara Pemilu. Ada yang menjadi komisioner KPU mulai dari tingkat Provinsi sampai ke Kabupaten dan Kota. Begitu dengan Panwaslu, dari Unrika juga aktif sebagai komisioner.

“Kita sambut baik kerjasama ini. Mahasiswa dinilai masih cukup obyektif dan netral di tengah masyarakat. Relawan ini diisi mahasiswa dari berbagai fakultas yang ada,” ujar Ade P Nasution.

Dalam kerjasma ini, relawan dari mahasiswa tersebut akan diterjunkan untuk mengawasi jalannya Pemilu. Dengan gerakan satu juta relawan yang melibatkan mahsiswa ini, pemilu 2014 nantinya diharapkan bisa lebih bagus, transparan, akuntabel, dan jujur.

“Mahasiswa yang menjadi relawan ini, akan menjadi mata dan telinga dalam pengawasan Pemilu 2014,” terangnya.

Dengan adanya satu juta mahasiswa relawan pengawas Pemilu 2014 ini, diharapkan kecurangan di Pemilu 2014 dapat ditekan dan menjaga kemurnian pemilu yang langsung, umum, bebas dan rahasia serta dapat menegakkan aturan dan mencegah pelanggaran.

Related Post