Universitas Riau Kepulauan Akademik,Kunjungan Kerja KULIAH UMUM USD BERSAMA PM. DR. SEOW TA WEEE DARI UNIVERSITI TUN HUSSEIN ONN MALAYSIA BERLANGSUNG LANCAR

KULIAH UMUM USD BERSAMA PM. DR. SEOW TA WEEE DARI UNIVERSITI TUN HUSSEIN ONN MALAYSIA BERLANGSUNG LANCAR


prof ta weeUniversitas Riau Kepulauan, Batam – Fakultas Teknik Universitas Riau Kepulauan Batam mengundang Prof. Madya, Dr. Seow Ta Wee, dari Universiti Tun Hussein Onn Malaysia untuk memberikan kuliah umum Urbanisation & Sustainable Development.

Dalam pemaparannya, PM, Dr. Seow melontarkan isu perkotaan yang sedang hangat saat ini adalah mengenai cepatnya urbanisasi yang telah menjadi tren global di perkotaan di seluruh dunia. Urbanisasi adalah kondisi yang tidak bisa lagi dihindari, Sustainable Urbanization adalah kunci dalam keberhasilan membangun perkotaan.

Urbanisasi di Indonesia merupakan masalah yang tidak bisa dibendung selama kata penuh dengan daya tarik untuk menunjang kehidupan. Ada pemikiran bahwa hal ini bisa diatasi dengan membuat perencanaan kota-kota pengembangan dengan kebijakan yang lebih seimbang. diantaranya pengembangan Kota terkonsentrasi di Pulau Jawa tetapi tidak demikian dengan di kota kecil dan kota sedang lainnya di Indonesia, penyediaan infrastruktur dasar yang lebih baik serta pemerintah dan segala aspek perkotaan dapat terkordinir dengan baik.

Dalam kesempatan sebagai pengisi materi dalam Kuliah Umum Urbanisation & Sustainable Development, PM, Dr. Seow memberikan dan memaparkan beberapa materi diantaranya ;

Materi I : URBAN PLANNING FOR INDONESIA : Objectives, Characteristics of Good Planning, Not Just Technical but Political, Planning is for People

Rencana kerja pengembangan perkotaan, penggunaan lahan kosong dan lahan terbangun sangat berpengaruh dengan sistem infrastruktur, oleh karena itu diperlukan suatu integrasi antara standar dengan penerapan di lapangan.  Namun pedoman UU yang berkaitan dengan perencanaan perkotaan seperti PP No 15 tahun 2010 dan UU No 26 tahun 2007 yang dianggap terlalu bersifat prosedural.  Sehingga dibutuhkan suatu pemikiran tentang perencanaan perkotaan yang lebih baik, seperti membangun kerjasama antar pihak yang terkait seperti pemerintah terkait, masyarakat maupun swasta dalam menyelesaikan masalah penggunaan lahan yang terkait dengan pembangunan infrastruktur. Selain itu dibutuhkan pula suatu kerangka kerja dalam pengembangan wilayah perkotaan, mengontrol lahan privat dan memproyeksikan jumlah penduduk maupun kondisi perekonomian dalam pengembangan perkotaan.

Urban planning dimaksudkan agar dapat mewujudkan penataan ruang yang efisien dan efektif dengan menciptakan suatu tempat tinggal yang lebih baik dan harmonis.

Materi II : Implementation and Regulation for Urban/Spatial Planning

Pemeliharaan Public Infrastructure and Facilities (PSU) masih sangat rendah, kota yang baik harus dapat memelihara suatu infrastruktur agar dapat digunakan secara terus menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya pengelolaan penataan ruang perkotaan yang lebih bertanggung jawab dengan kondisi lingkungan.

Pada tahun 1985-2000 terdapat suatu program pengembangan prasarana kota terpadu (P3KT) yaitu untuk mengintegrasikan infrastruktur, pemerintah dan penyandang dana atau investor. Oleh karena itu diperlukannya suatu aturan yang jelas dalam mengontrol lahan-lahan milik pribadi, dapat dilakukan dengan cara Zoning Regulation, walaupun zoning regulation memiliki kelemahan-kelemahan dalam hal vitalitas kota, bentuk rancangan haruslah beragam, dan sulit terapkan di wilayah yang padat akan lahan terbangun tetepi memiliki keuntungan-keuntungan tersendiri dalam pembangunan berkelanjutan.

Pengelolaan lahan kota sebagai aset negara harus dikelola dengan baik dan benar, sehingga dapat memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah diperkotaan yang umumnya pemerintah kota harus turut serta dalam penyediaan lahannya. Demikian juga dengan lahan pribadi, perlu dikelola sehingga dapat memberikan kontribusi dalam penyediaan atau menunjang program pemerintah dalam menyediakan lahan untuk ruang terbuka hijau privat sebesar 10 %.

Kuliah Umum yang diikuti  mahasiswa dari berbagai Fakultas di lingkungan Universitas Riau Kepulauan tersebut, berjalan dengan lancar hingga usai. Wakil Dekan Fakultas Teknik, Endang Susanti, ST, MT berharap agar mahasiswa dapat dengan baik menyerap apa-apa yang telah disampaikan oleh pemateri dalam kuliah umum tersebut. Hingga kelak mahasiswa diharapkan menjadi lulusan yang profesional dan unggul dalam dunia kerja.

 

(Admin)

Related Post