Universitas Riau Kepulauan Kunjungan Kerja,Penelitian PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SOFTWARE SMART PLS ( Studi Kasus UNRIKA Batam )

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SOFTWARE SMART PLS ( Studi Kasus UNRIKA Batam )


TONI KUSUMA WIJAYA

Dosen Tetap Prodi Teknik Elektro UNRIKA Batam

 

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada kesuksesan sebuah sistem informasi yang digunakan oleh universitas untuk kepentingan mahasiswanya antara lain mengengenai tentang institusi universitas, akademik,  kemahasiswaan, penelitian, info kegiatan kampus dan lain sebagainya. Sebagai objek  penelitian ini studi kasus di UNRIKA Batam dengan sistem informasi universitas yang menggunakan Teknologi Informasi (IT) Komputer bebasis web, dengan situs http//www.unrika.ac.id. Kesuksesan sebuah sistem informasi dapat diukur  dari kepuasan para penggunanya .Guimaraes et al (2003).

Hasil model pengukuran (measurement model) dan pengujian model struktural (structural model) dari teknik PLS terhadap Model 1 dan Model 2 dengan menggunakan alat bantu software SmartPLS versi 2.0 M3 , menunjukan bahwa  kualitas informasi dari sistem  informasi universitas berbasis web di UNRIKA Batam, memberikan pengaruh positif dan reliable   terhadap    kepuasan    pemakai    (mahasiswa)   sebagai pengguna sebesar 0,763      ( 76,3 %) pada  Model 1 dan sebesar 0,768 (76,8 %) pada Model 2 .

Kata kunci :

UNRIKA Batam, sistem informasi, kualitas informasi, kepuasan pemakai (mahasiswa).

 

I.                   PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Seiring dengan kemajuan teknologi elektronik saat ini, khususnya penerapan teknologi informasi (IT) secara elektronik (Information Technology Electronic – ITE) ke dalam sistem informasi (Information System- IS), maka untuk sistem informasi   yang digunakan pada suatu perusahaan/institusi/organisasi telah menjadi vital untuk menjalankan bisnis harian serta mencapai bisnis strategis (Laudon Kenneth C, Laudon Jane P. 2004) dan satu dari 10 kesalahan yang mematikan adalah perusahaan tidak menggunakan teknologi secara maksimal ( Kotler 2004), salah satu teknologi yang harus dimaksimalkan adalah teknologi informasi  ke dalam sistem informasi.

Dalam menjalankan  bisnis (pengertian bisnis disini adalah sekumpulan aktifitas untuk menciptakan hasil yang memiliki nilai/value) memenuhikebutuhan akan pendidikan di Provinsi Kepulauan Riau khususnya Kota Batam maka Universitas Riau Kepulauan (UNRIKA) Batam  menyediakan akses teknologi informasi dalam sistem informasi yang menggunakan komputer berbasis web dengan alamat situs http//www.unrika.ac.id.

Berpijak dari hal tersebut di atas perlu kiranya ada penelitian untuk  mengetahui apakah sistem informasi tersebut telah digunakan secara maksimal , yaitu  dengan cara  mengukur tingkat kepuasan pengguna yang dalam penelitian ini,   ruang lingkup pengguna difokuskan  kepada mahasiswa UNRIKA Batam,   seyogyanya ruang lingkup penelitian bisalebih luas dan lebih akurat lagi karena pengguna bisa siapa saja ? dan di mana saja ? (menggunakan internet) tentunya yang ber-kepentingan bisnis terhadap UNRIKA Batam.

 

1.2.         Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap sistem informasi universitasberbasis web yang digunakan kampus UNRIKA Batam, dengan menggunakan software smart PLS .

 

1.3.         Ruang lingkup/batasan.

Ruang lingkup penelitian ini adalah di kampus UNRIKA  Batam, dan berikut ini batasan penelitian yang digunakan :

1.      Model yang digunakan adalah model kesuksesan sistem teknologi informasi dari DeLone and McLean.

2.      Teknik pendukung yang digunakan adalah PLS (Partial Least Square) dengan alat bantu Sotfware SmartPLS Versi 2.0 M3.

3.      Proses survey yang dilakukan dengan rendom sampling mengambil data dari kuisioner yang disebarkan kepada mahasiswa UNRIKA Batam.

 

II.                Tinjauan Pustaka

2.1.      Model DeLone and Mc Lean

Model yang baik adalah model yang lengkap tetapi sederhana, model yang semacam ini disebut dengan model parsimony. DeLone and McLean mengembangkan suatu model parsimony yang mereka sebut dengan nama model kesuksesan sistem informasi DeLone and McLean (D&M IS Succes Model.,2003). Adapun model tersebut adalah  sebagai berikut :

Kualitas Sistem

(System Quality)

Pemakaian Nyata

(Actual Use)

                                     

                                                                                            H7

                                            H3                                     

Dampak Individual

(Individual Impact)

                                   H1

                                                         H5a            H5b

                                    H4

Kualitas Informasi

(Information Quality)

Kepuasan Pemakai

(User Satisfaction)

 

                                             H2                                          H6

                                       

                                      

Gambar 2.1. Model DeLone and MacLean

 

2.2.            Pengukuran-pengukuran Konstruk

Parameter pengukuran-pengukuran konstruk terdiri dari  beberapa item seperti yang diberikan berikut ini :

1.    Kualitas Sistem (System Quality) terdiri dari empat item,

a.       Kemampuan sistem (ability of the system)

b.      Waktu respon/perubahan (response of system)

c.       Kenyamanan akses (convenience of access)

2.    Kualitas Informasi (Information Quality)

a.       Kelengkapan (completeness)

b.      Ketepatan (precision)

c.       Kekinian (up to date)

d.      Bentuk dari keluaran (format of output)

3.    Kepuasan Pemakai (user satisfaction)

a.       Penampilan menu menarik(menu interesting performance)

b.      Sesuai keinginan(match for using)

c.       Kepuasan pemakaian(satisfaction usage)

d.      Memadai(link and match)

e.       Tidak membosankan(not boring)

f.       Keluwesan operasional(flexible in operational)

4.    Penggunaan Nyata (actual use)

a.       Banyak waktu penggunaan (duration use of time)

b.      Frekuensi penggunaan (frequency of use)

5.    Manfaat-manfaat bersih (Net Benefit)

a.       Manfaat akses informasi (information access benefit)

b.      Manfaat kualitas informasi (information quality benefit)

Related Post

PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI KASUS INDUSTRI BARANG KONSUMSI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2009)PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS (STUDI KASUS INDUSTRI BARANG KONSUMSI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008-2009)

Agustina Cahyaningrum Dosen Tetap Prodi Akuntansi Fak.Ekonomi Universitas Riau Kepulauan Batam) 1.1. Latar Belakang Sebagai acuan dari penelitian ini dikemukakan hasil-hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumnya yaitu : Faurani (2004)